Pertengahan Juli 2013
Diposting oleh
Unknown
on Kamis, 18 Juli 2013
/
Comments: (0)
Di antara kejadian yang paling menggetarkan hatiku adalah bertemu denganmu..
Di antara sedih dan senang yang bercampur menjadi satu, kemudian menjelma menjadi kegelisahan..
Nasi Goreng
Siapa sih yang ga tau nasi goreng?
Menurut catatan sejarah, nasi goreng sudah ada sejak tahun 4000 sebelum masehi. Nasi goreng muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa yang tidak suka membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan lagi di meja makan. Waaah, bagus banget tuh buat menghindari sifat mubadzir.
Allah berfirman dalam QS Al-Isra' ayat 27: "Sesungguhnya orang yang mubadzir itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhan."
Nah, makanya kalo nasi kemarin masih ada sisa (dengan catatan nasinya masih bagus dan ga busuk lho ya), mending digoreng aja pemirsa! Biar ga mubadzir :).
Oke, disini saya akan berbagi resep nasi goreng ala saya sendiri. Hihihi. Check it out!
Bahan dan Bumbu :
2 piring nasi putih
2 butir telur ayam
1 butir bawang putih, cincang halus
3 butir bawang merah, cincang halus
2 buah cabe merah besar, iris tipis
1 siung daun bawang, iris tipis
1 sdm kecap asin
2 sdm kecap manis
Minyak goreng secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Garam secukupnya
Cara Membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
2. Masukkan telur, orak-arik hingga telur setengah matang.
3. Masukkan cabe merah dan daun bawang.
4. Masukkan nasi, kemudian aduk sampai tercampur rata.
5. Tambahkan kecap manis, kecap asin, dan garam.
6. Aduk lagi sampai nasi dan semua bumbu tercampur rata.
7. Sajikan dengan tomat, ketimun dan kerupuk sesuai selera.
Selamat Mencoba !
Resiko Orang Cantik
Inilah akibatnya kalau 2 orang wanita yang terlalu cantik mengupload foto di facebook..
Foto ini menuai banyak kontroversi.
Dan komentar-komentar tak sedap dari para fans mulai bermunculan.. -_-
Foto ini menuai banyak kontroversi.
Dan komentar-komentar tak sedap dari para fans mulai bermunculan.. -_-
Laporan Fisika Titik Berat
LAPORAN
Praktikum Titik Berat
Nama Kelompok:
1. Aqilatul Badzliyah (05)
2. Nilna Amalia Hasna (20)
3. Pungky Monicasari (22)
4. Putri Tunjung Sari (23)
5. Rosita Ria Rusesta (28)
SMAN 1 GONDANGLEGI
2011/2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I.Judul
·
Praktikum Titik Berat
II. Tujuan
·
Menentukan letak titik
berat benda dimensi 2 (Luas)
III. Landasan Teori
Setiap benda terdiri atas partikel-partikel yang
masing-masing memiliki berat. Resultan dari seluruh berat partikel ini disebut
gaya berat benda. Titik tangkap gaya berat benda inilah yang dinamakan titik
berat. Letak titik berat dari suatu benda secara kuantitatif dapat ditentukan
dengan perhitungan sebagai berikut:
A1 = Luas
Bidang 1
A2 = Luas bidang 2
x1 = Absis titik berat benda 1
x2 = Absis titik berat benda 2
y1 = Ordinat titik berat benda 1
y2 = Ordinat titik berat benda 2
A2 = Luas bidang 2
x1 = Absis titik berat benda 1
x2 = Absis titik berat benda 2
y1 = Ordinat titik berat benda 1
y2 = Ordinat titik berat benda 2
Letak Titik Berat Benda:
Akeelah and The Bee
.
“AKEELAH & THE BEE” adalah salah satu film yang paling berkesan buat saya.
Kenapa berkesan? Karena Sean Michael Afable bikin melted dan keliatan cool banget di film ini. Eh, enggak ding! :p
First, karena tokoh utama di film itu namanya Akeelah, mirip kan sama Aqilah? :p
Second, karena film ini -entah sengaja ato enggak- diputar pas ulang tahun saya yang ke-14 (20 Maret 2010) So sweet kan? :D Udah judul filmnya kayak nama saya, diputarnya pas hari ulang tahun saya lagi.
Pertama kali saya nonton film ini waktu saya masih nuntut ilmu di pesantren. Jadi tiap habis ujian ato habis rolling kamar, pihak pesantren suka ngadain NoBar -nonton bareng- gitu. Selain perpulangan, NoBar adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu para santri, termasuk saya! Hihi.
Ba'da Isya', kami -800 santri- ngumpul di depan Mabnah Cordova sambil bawa selimut, bantal, guling, boneka, camilan, dll. Pokoknya udah kayak korban tsunami yang lagi ngungsi ._. Lampu-lampu pada dimatiin. Trus LCD dinyalain menghadap ke layar yang panjangnya dari lantai 3 sampe lantai 1 Cordova. Dan... Dimulailah acara langka yang ditunggu-tunggu para santri ini! NoBar meen! Awalnya, di layar muncul judul filmnya, “AKEELAH & THE BEE”. Saya excited banget pas liat judulnya. Dengan lebaynya saya langsung bilang ke orang-orang kalo yang jadi bintang filmnya adalah saya :D. Secara gitu loh, kan namanya sama tuh. Cuma beda penulisannya doang. Hihi.
Tapi pas tokoh utamanya muncul, eh ternyata si Akeelah (Keke Palmer) ini remaja negro pemirsa! Orang-orang di sekitar saya langsung ngetawain saya. Saya cuma diem aja sambil pasang tampang sok polos. -_- Setelah beberapa jam nonton, bisa diambil kesimpulan, walaupun fisiknya biasa aja dan ekonominya pas-pasan, tapi tokoh Akeelah ini orangnya rajin, semangat belajarnya tinggi, pantang menyerah, pokoknya banyak banget yang bisa diteladani dari dia! Para santri jadi pada salut sama si Akeelah ini, termasuk saya juga sih :). Eh, tapi saya mah ga begitu merhatiin jalan ceritanya. Saya malah asyik merhatiin tampang imutnya si Dylan (Sean Michael Afable). Haha.
Kira-kira filmnya selesai jam 12 malem. Dan kita langsung balik ke kamar masing-masing sambil tetep ngebahas si Akeelah. Kalo di ibaratin twitter, pasti waktu itu #Akeelah udah jadi TTWW urutan pertama deh. Wkwk.
Sampe di kamar, kakak kelas saya ngasih surat yang isinya ucapan selamat ulang tahun buat saya. Waktu itu saya masih kelas 3 SMP, dan si Teteh udah kelas 3 SMA. Teteh bilang: “seneng banget, andaikan aku jadi kamu. Aku Aqilah yang sedang ulang tahun. Saat itu aku ga tau, apakah film ini hadiah buat aku? Akeelah and The Bee. Aqilah harus bisa kayak Akeelah. Semangat Aqilah harus sama kayak Akeelah. Pasti bisa!” Dan bla bla bla.
Saya sampe terharu deh pokoknya. Nah, karena itulah film Akeelah and The Bee berkesan banget buat saya. Saya anggap Akeelah and The Bee adalah kado spesial dari Teteh, para Ustadzah, dan 800 Santri Al-Rifa'ie.
“AKEELAH & THE BEE” adalah salah satu film yang paling berkesan buat saya.
Kenapa berkesan? Karena Sean Michael Afable bikin melted dan keliatan cool banget di film ini. Eh, enggak ding! :p
First, karena tokoh utama di film itu namanya Akeelah, mirip kan sama Aqilah? :p
Second, karena film ini -entah sengaja ato enggak- diputar pas ulang tahun saya yang ke-14 (20 Maret 2010) So sweet kan? :D Udah judul filmnya kayak nama saya, diputarnya pas hari ulang tahun saya lagi.
Pertama kali saya nonton film ini waktu saya masih nuntut ilmu di pesantren. Jadi tiap habis ujian ato habis rolling kamar, pihak pesantren suka ngadain NoBar -nonton bareng- gitu. Selain perpulangan, NoBar adalah kegiatan yang paling ditunggu-tunggu para santri, termasuk saya! Hihi.
Ba'da Isya', kami -800 santri- ngumpul di depan Mabnah Cordova sambil bawa selimut, bantal, guling, boneka, camilan, dll. Pokoknya udah kayak korban tsunami yang lagi ngungsi ._. Lampu-lampu pada dimatiin. Trus LCD dinyalain menghadap ke layar yang panjangnya dari lantai 3 sampe lantai 1 Cordova. Dan... Dimulailah acara langka yang ditunggu-tunggu para santri ini! NoBar meen! Awalnya, di layar muncul judul filmnya, “AKEELAH & THE BEE”. Saya excited banget pas liat judulnya. Dengan lebaynya saya langsung bilang ke orang-orang kalo yang jadi bintang filmnya adalah saya :D. Secara gitu loh, kan namanya sama tuh. Cuma beda penulisannya doang. Hihi.
Tapi pas tokoh utamanya muncul, eh ternyata si Akeelah (Keke Palmer) ini remaja negro pemirsa! Orang-orang di sekitar saya langsung ngetawain saya. Saya cuma diem aja sambil pasang tampang sok polos. -_- Setelah beberapa jam nonton, bisa diambil kesimpulan, walaupun fisiknya biasa aja dan ekonominya pas-pasan, tapi tokoh Akeelah ini orangnya rajin, semangat belajarnya tinggi, pantang menyerah, pokoknya banyak banget yang bisa diteladani dari dia! Para santri jadi pada salut sama si Akeelah ini, termasuk saya juga sih :). Eh, tapi saya mah ga begitu merhatiin jalan ceritanya. Saya malah asyik merhatiin tampang imutnya si Dylan (Sean Michael Afable). Haha.
Kira-kira filmnya selesai jam 12 malem. Dan kita langsung balik ke kamar masing-masing sambil tetep ngebahas si Akeelah. Kalo di ibaratin twitter, pasti waktu itu #Akeelah udah jadi TTWW urutan pertama deh. Wkwk.
Sampe di kamar, kakak kelas saya ngasih surat yang isinya ucapan selamat ulang tahun buat saya. Waktu itu saya masih kelas 3 SMP, dan si Teteh udah kelas 3 SMA. Teteh bilang: “seneng banget, andaikan aku jadi kamu. Aku Aqilah yang sedang ulang tahun. Saat itu aku ga tau, apakah film ini hadiah buat aku? Akeelah and The Bee. Aqilah harus bisa kayak Akeelah. Semangat Aqilah harus sama kayak Akeelah. Pasti bisa!” Dan bla bla bla.
Saya sampe terharu deh pokoknya. Nah, karena itulah film Akeelah and The Bee berkesan banget buat saya. Saya anggap Akeelah and The Bee adalah kado spesial dari Teteh, para Ustadzah, dan 800 Santri Al-Rifa'ie.